Senin, 04 April 2011

////

Mereka berkumpul lagi, AKANKAH.....???

Mereka berkumpul lagi, AKANKAH.....???

Siang itu Mereka berkumpul bersama, dua laki-laki dan tiga perempuan. Seperti biasanya memesan makanan dan minuman favorit masing-masing.
"Bu...! Biasa ya?"
"berapa orang? semua?!?!" nampak salah seorang dari Mereka mengangguk pelan dan melanjutkan percakapan yang sempat terpotong pada sesi pelajaran. Bukannya belajar malah diskusi, pun yang didiskusikan tentang hal-hal yang tidak berkenaan dengan masalah kampus. Pernyataan itu sempat juga terlontar dari salah satu teman Mereka, tapi hal itu tidak diindahkan. Toh segala tugas juga dikerjakan tanpa bantuan orang lain selain anggota dari Mereka sendiri, mengapa harus perduli...!
"uihh, makasih ya bu?? yuk semua" dan masing-masing dari Mereka mengambil bagiannya, sambil mengunyah sempat-sempatnya juga mengeluarkan beberapa patah kata.

Keesokan paginya tak urung juga Mereka bersama, silih berganti menanti yang belum tiba kekampus. Ada hal yang membuat Mereka sering dekat belakangan hari, selain jadwal ujian yang penuh dan mengharuskan Mereka sering berkumpul untuk membahas ujian yang akan dihadapi Mereka juga harus berpuas-puas ria untuk waktu ini karena akan menghadapi masa liburan yang lumayan panjang, ditambah lagi peraturan kampus yang mewajibkan mereka melaksanakan praktek dan mau tidak mau harus berpisah untuk beberapa saat.
"hei, gimana jadi prakteknya?"
"insyaallah, besok aq berangkat"
"keujung dunia ceritanya nih ya?"
"ye....orang keujung pulau kok"
"iyah sama aja" salah satu dari dua dari Mereka angkat bicara dan berbicara. Ya, ada yang praktek dikantor Papanya, praktek ditempat yang pernah dijadikan tempat praktek dan satu diantaranya praktek di Aceh atas pilihannya sendiri. Mereka diterima dan masing-masing sukses dalam hal ini. Walaupun demikian Mereka tidak memutuskan jalur komunikasi satu sama lain.

Beberapa saat setelah masing-masing sibuk dengan prakteknya.
"Eh hantu...susah bener sih dihubungin, udah sombong sekarang yah? jadi apa disana?"
"Lho bukannya situ yang susah dihubungin.."
"Ye...orang aq nelpon sama temenmu selalu nyambung kok, situnya aja yang gak ada."
"He...he... iya-ya, aq jadi operator nih. yah... paling gak nyambung ama kuliah kita,gak kayak yang duduk disana tuh...megang komputer aja tapi gak tau apa yang bakalan dikerjain. He....(seraya tertawa meledek dua bagian dari Mereka yang praktek bersama). Nah kamunya sendiri dibagian apa?"
"Aq??? pokoknya gak kayak kalianlah (sambil mengejek), kayak gak tau aja aq kan paling demen ama yang namanya switching, yah walaupun kemaren penempatannya rada gak nyambung tapi ya sukur aq sekarang ditempatin bagian sentral. Gimana hebatkan?"
"ye.. cantik situ yah? ehmpphhh awas kalo udah pulang kujitak tu kepala"
"ya iyalah, eits..ss gak boleh cemburu gitu donk?"
"iya ngerti, btw kapan pulang? bentar lagikan kita kuliah?"
"mungkin dua pekan Ramadhan, napa mangnya?"
"Loh jadi gak kuliah?"
"kuliah, cuma aq nyusul. Begitu selesai praktek aq langsung kuliah, tenang aja...!!?"
"kami tunggu yah? eh jangan lupa bawa oleh-oleh, beliin aq pisang sale Rp 20.000 nanti aq kasi uangnya belakangan soalnya temen aq doyan banget"
"iyah... udah dulu yah? bengkak nih pulsanya"
"ok da da bye bye"

Seminggu setelah percakapan yang singkat itu.
"Halo kak?"
"eh pa kabar dek? gimana prakteknya, sukseskan?"
"ya gitu deh, alhamdulillah baek2 ja"
"dek udah tau gak kabar temen adek?"
"anak semester 2 yah? udah tau. kecelakaan kan?" salah satu junior Mereka ada yang meninggal karena kecelakaan waktu hendak rekreasi. Tapi berita yang akan disampaikan ternyata tidak disadari bahwa ini tentang kabar salah seorang dari Mereka.
"Bukan? temen adek ada yang tewas kemaren malam........"

"kenapa gak ada yang ngasi tau ke aq? kalian kejam banget...! seolah-olah aq bukan bagian dari kalian.." sambil tersedu ia meluapkan emosinya pada temen perempuannya yang sehari-hari selalu bersama dengan teman lelakinya yang juga bagian dari Mereka.
"bukannya gitu...! aq udah telpon tapi abangmu yang menjawab....*kami udah mencoba telpon kekantormu tapi gak ada yang ngangkat* kamikan gak mau kamu disana terganggu atas insiden ini.."
"Persetan sama kalian semua..."Ia memaki ke semua orang yang ditelponnya yang seolah-olah mendiskriminasikan dirinya. Tapi apa mau dikata semua itu sudah terjadi dan garis takdir tidak dapat diubah.

Kini yang ada dihatinya hanyalah penyesalan kenapa disaat itu ia harus pergi jauh dari kumpulan Mereka, yang selalu menemani kesehariannya dikampus. Justru temannya yang inilah yang mempunyai mimpi yang sama dengan dirinya.
"Ingin Membuktikan Kepada Dunia Bahwa Ia Ada"

Mereka : Andriel - Arie - Ika - Susan - Aq
*To Andriel*
Teman, kitakan punya mimpi yang sama. Tapi kenapa kau mengubur mimpimu dengan ragamu tanpa mewujudkannya terlebih dahulu...? Kaulah inspirasiku untuk tegar. Kaulah yang selama ini kuanggap orang yang bisa kuajak berdiskusi tentang hidup.
Riel, mimpimu akan kuteruskan bersama dengan mimpiku. Damai dan Tenanglah kau dialam sana.
*Ria*

0 Reactions to this post

Add Comment

    Posting Komentar